Jumat, 12 Februari 2010

Inisiasi 1 Pengembangan Bahan Pembelajaran

INISIASI 1
Pengembangan Bahan Pembelajaran Sederhana dan Grafis
Saudara mahasiswa, selamat berjumpa dalam kegiatan tutorial online ini untuk
mata kuliah pengembangan bahan pembelajaran SD. Dalam tutorial online kali
ini, Anda akan dipandu oleh tutor Anda, Ali Muhtadi. Pada pertemuan perdana ini,
kita akan mendiskusikan materi-materi yang ada pada bahan cetak unit 3. Seperti
yang Saudara ketahui pada bahan cetak unit 3, saudara diajak untuk mencoba
memahami materi tentang bagaimana pengembangan bahan pembelajaran sederhana
dan grafis di SD, mulai dari berbagai macam bahan pembelajaran sederhana dan
grafis sampai dengan cara pengembangan bahan pembelajaran sederhana dan grafis
tersebut. Sebagai informasi bahwa materi ini sangat penting Anda kuasai karena akan
membantu saudara dalam mengembangkan variasi media dan sumber belajar untuk
meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran di kelas ketika saudara mengajar.
Oleh karena itu, kompetensi yang diharapkan dari kegiatan tutorial 1 ini
Saudara diharapkan akan mampu:
1. mendeskripsikan berbagai macam bahan pembelajaran sederhana
2. mengembangkan berbagai bahan pembelajaran sederhana
3. mendeskripsikan berbagai macam bahan pembelajaran grafis
4. mengembangkan berbagai bahan pembelajaran grafis
Bahan Pembelajaran Sederhana
Saudara mahasiswa, ketika kita cermati bersama sebenarnya banyak hal di
sekitar sekolah atau di sekitar kita yang dapat digunakan sebagai bahan/media
pembelajaran. Beberapa diantaranya seperti gambar, media tiga dimensi, bendabenda
konkret dan sumber-sumber belajar yang ada pada masyarakat. Beberapa
diantaranya memiliki persamaan dengan bahan pembelajaran visual dan bahan
pembelajaran audio visual. Namun karena begitu beranekaragamnya media ini, maka
ada pula perbedaan karakteristiknya dan karena itu tidak bisa digolongkan dalam
bahan pembelajaran visual ataupun audio-visual. Oleh karena itu bahan pembelajaran
tersebut dikenal dengan bahan/media pembelajaran sederhana. Contohnya saja
bahan/media pembelajaran realita atau benda sebenarnya, bahan tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan bahan pembelajaran audio, visual dan audiovisual
karena kekhususannya maka digolongkan ke dalam bahan pembelajaran
sederhana.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut bahan pembelajaran/media
sederhana, ada yang menyebutnya dengan bahan/media pembelajaran tepat guna dan
ada pula yang menyebut dengan bahan/media pembelajaran serbaneka, ketiga istilah
tersebut meskipun berbeda tetapi memiliki makna yang sama yakni sebagai bahan
pembelajaran yang dikembangkan menggunakan teknologi yang sederhana/tidak
kompleks.
Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai bahan pembelajaran modern
telah dikembangkan untuk mencapai sebuah proses pembelajaran yang berdayaguna
serta mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Namun demikian, di era
teknologi canggih saat ini tidak lantas mengesampingkan begitu saja teknologi
sederhana karena peranannya masih sangat dibutuhkan dan saling melengkapi.
Bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada teknologi canggih
belum mampu diaplikasikan secara luas karena masih menghadapi berbagai kendala.
Berdasarkan keterbatasan tersebut maka masih sangat dibutuhkan keberadaan bahan
pembelajaran sederhana sebagai penopang guna mencapai pembelajaran yang
berkualitas.
Bahan pembelajaran sederhana tergolong murah dan tidak rumit, sehingga
pengadaannya dapat dikembangkan sendiri oleh guru ataupun bagi mereka yang
berkepentingan akan penggunaan bahan pembelajaran. Walaupun begitu bahan
pembelajaran sederhana tidak berarti lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan
bahan pembelajaran yang menggunakan teknologi canggih. Hal ini sangat
bergantung pada bagaimana pemakainannya dan juga pengembangannya.
Saudara mahasiswa, dalam kehidupan sehari-hari bahan pembelajaran
sederhana biasa digolongkan menjadi 5, yaitu: bahan pembelajaran dua dimensi,
bahan pembelajaran tiga dimensi, realita, ritatoon, dan rotatoon.:
Bahan/media pembelajaran sederhana dua dimensi pada dasarnya merupakan
bahan pembalajaran yang sering kita jumpai dalam kegiatan pembelajaran di kelas
setiap hari, seperti papan tulis. Secara umum papan tulis (board) yang biasa
digunakan dapat dibedakan menjadi 5, yaitu: (1) papan tulis (Chalkboard) (2) papan
bulletin (bulletin board), (3) papan flannel (flanned board), (4) papan magnetik
(magnetik board), dan (5) papanl istrik (electric board).
Sedang bahan/media pembelajaran tiga dimensi secara umum dapat
dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu: specimen, model (tiruan), mock-ups dan
diorama. Untuk lebih jelasnya sebaiknya Anda simak penjelasan masing-masing
bahan tersebut dalam bahan ajar cetak unit 3 yang saudara pegang.
Cara Pengembangan Bahan Pembelajaran Sederhana
Saudara mahasiswa, seperti halnya dengan mengembangkan bahan
pembelajaran yang lain, pengembangan bahan pembelajaran sederhana harus melalui
tahapan-tahapan pengembangan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Mengingat bahan ajar tersebut harus memudahkan bagi siswa untuk memahami
pesan yang akan disampaikan. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
mengembangkan bahan pembelajaran sederhana adalah sebagai berikut :
1. Penentuan kebutuhan Belajar Siswa
Kebutuhan belajar siswa adalah kesenjangan antara kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki sisiwa saat ini dengan kemampuan dan keterampilan
yang kita harapkan akan dimiliki siswa. Kebutuhan belajar ini harus dijadikan
patokan bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran baik berupa materi
maupun media yang akan dikembangkan untuk membantu proses pembelajaran.
2. Perumusan Tujuan/Kompetensi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para guru
sebelum mengembangkan bahan pembelajaran termasuk media sederhana, karena
tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses
pembelajaran.
3. Pengembangan Materi
Telah kita ketahui bersama bahwa penyampaian materi hanya secara verbal
sangat tidak efektif untuk itu guru perlu memilih materi materi tertentu yang
perlu dimediakan. Tentu saja materi yang dipilih ialah materi ialah materi yang
dapat disajikan dengan lebih baik melalui media daripada hanya melalui
penjelasan lisan dari guru.
4. Visualisasi Pesan pembelajaran
Visualisasi adalah upaya untuk menyampaikan pesan pembelajaran melalui
pengalaman melihat, hal ini didasarkan atas prinsip psikologis bahwa seseorang
akan memperoleh kesan/pengertian yang mendalam dari sesuatu yang dilihatnya
daripada sesuatu yang hanya didengar. Namun perlu disadari bahwa tidak semua
pesan pembelajaran yang akan dikembangkan dalam bahan pembelajaran
sederhana dapat divisualkan secara nyata. Hal ini disebabkan adanya tingkat
realisme isi pesan yang akan disampaikan Ada dua hal yang perlu diperhatikan
dalam memvisualisasikan pesan,yaitu; tingkat perkembangan dan latar belakang
budaya siswa.
5. Produksi
Tahap yang terakhir dalam mengembangkan bahan pembelajaran sederhana
adalah produksi. Dalam tahap produksi seorang guru sudah harus menentukan
jenis bahan pembelajaran sederhana apa yang akan diproduksi baik dalam bentuk
dua dimensi atau tiga dimensi.
Bahan Pembelajaran Grafis
Bahan pembelajaran grafis termasuk ke dalam bahan pembelajaran visual
yang menyangkut dengan indera penglihatan karena pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Jadi bahan pembelajaran
grafis adalah bahan pembelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol visual.
Grafis merupakan media pengajaran yang paling mudah ditemui dan
banyak digunakan. Sebagaimana halnya media lain, media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan
dinyatakan dalam symbol kata-kata, gambar dan menggunakan ciri grafis yaitu garis.
Selain fungsi tersebut, grafis juga memiliki fungsi khusus untuk menyederhanakan
informasi dan memperjelas sajian agar mudah dipahami dan diingat. Dalam dunia
pendidikan, umumnya media grafis dikombinasikan dengan media lainnya. Media
grafis terdiri dari berbagai jenis yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
di SD yaitu grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta dan globe.
Cara Pengembangan Bahan Pembelajaran Grafis
Tahapan dalam pengembangan bahan pembelajaran grafis sama halnya
dengan tahapan dalam pengembangan bahan pembelajaran sederhana yang telah
dijelaskan sebelumnya. Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
mengembangkan bahan pembelajaran grafis adalah sebagai berikut :
1. Penentuan kebutuhan Belajar Siswa
2. Perumusan Tujuan/Kompetensi Pembelajaran
3. Pengembangan Materi
4. Visualisasi Pesan pembelajaran
5. Produksi
Selanjutnya, silakan Anda baca bahan ajar cetak yang Saudara pegang dengan
seksama dan cobalah pahami isinya. Setelah itu kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan bahan/media pembelajaran sederhana
secara singkat!
2. Bahan pembelajaran sederhana biasa digolongkan menjadi 5, yaitu: bahan
pembelajaran dua dimensi, bahan pembelajaran tiga dimensi, realita, ritatoon,
dan rotatoon.:
3. Sebutkan dan deskripsikan secara singkat macam-macam bahan
pembelajaran sederhana yang Anda ketahui!
4. Secara umum papan tulis (board) yang biasa digunakan dapat dibedakan
menjadi 5, sebutkan dan jelaskan masing-masing secara singkat!
5. Bahan/media pembelajaran tiga dimensi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 4 jenis, yaitu: specimen, model (tiruan), mock-ups dan diorama.
Jelaskan masing-masing jenis bahan/media pembelajaran tersebut secara
singkat dan padat!
6. Jelaskan perbedaan antara bahan/media pembelajaran specimen dan diorama!
7. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara bahan/media pembelajaran
ritatoon dan rotatoon!
8. Jelaskan apa yang dimaksud bahan/media pembelajaran grafis ¡
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis media grafis yang biasa digunakan!
10. Dalam mengembangkan bahan/media pembelajaran sederhana dan grafis ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Jelaskan tahapan-tahapan dalam
mengembangkan bahan/media pembelajaran tersebut secara singkat!
Selanjutnya, untuk mengetahui benar atau tidaknya jawaban Anda silakan kirim
kembali jawaban tersebut melalui fasilitas yang ada

Inisiasi 1 Kapita Selekta

INISIASI 1
TUGAS TUTORIAL ONLINE KE 1
Saudara Mahasiswa, pada pertemuan ini kita akan mendiskusikan materi
tentang pendekatan pembelajaran di SD. Untuk kelancaran mempelajari materi ini,
sebaiknya Anda telah menguasai materi yang ada pada modul Kapita Selekta
Pembelajaran di SD Bab 1. Jika Anda pelajari dengan seksama modul tersebut, Anda
memperoleh informasi tentang berbagai pendekatan atau model-model pembelajaran
di SD. Pendekatan tersebut meliputi: pendekatan proses, pendekatan ITM,
pendekatan terpadu, pendekatan pembelajaran melalui permaian. Di samping itu,
mungkin Anda perlu mempelajari sumber lain jika dalam modul itu tidak dapat
ditemukan konsep-konsep yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran tersebut.
Tugas yang harus Anda lakukan sekarang adalah mengerjakan soal-soal
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses?
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM?
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu?
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif?
2. Mengapa diperlukan pendekatan-pendekatan pembelajaran:
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses?
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM?
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu?
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif?
3. Untuk dapat melaksanakan berbagai pendekatan pembelajaran, diperlukan
berbagai keterampilan pendukung. Tuliskan keterampilan-keterampilan
pendukung untuk dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran berikut ini.
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses.
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM.
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu.
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif.
Saudara Mahasiswa, semua soal di atas merupakan beban tugas online yang pertama.
Oleh karena itu, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar Anda mempunyai nilai
yang dapat dikonstribusikan ke nilai akhir. Untuk menyelesaikan tugas ini, Anda
diberi waktu selama dua minggu, terhitung dari saat dikirimnya tugas ini.