Jumat, 12 Februari 2010

Inisiasi 1 Pengembangan Bahan Pembelajaran

INISIASI 1
Pengembangan Bahan Pembelajaran Sederhana dan Grafis
Saudara mahasiswa, selamat berjumpa dalam kegiatan tutorial online ini untuk
mata kuliah pengembangan bahan pembelajaran SD. Dalam tutorial online kali
ini, Anda akan dipandu oleh tutor Anda, Ali Muhtadi. Pada pertemuan perdana ini,
kita akan mendiskusikan materi-materi yang ada pada bahan cetak unit 3. Seperti
yang Saudara ketahui pada bahan cetak unit 3, saudara diajak untuk mencoba
memahami materi tentang bagaimana pengembangan bahan pembelajaran sederhana
dan grafis di SD, mulai dari berbagai macam bahan pembelajaran sederhana dan
grafis sampai dengan cara pengembangan bahan pembelajaran sederhana dan grafis
tersebut. Sebagai informasi bahwa materi ini sangat penting Anda kuasai karena akan
membantu saudara dalam mengembangkan variasi media dan sumber belajar untuk
meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran di kelas ketika saudara mengajar.
Oleh karena itu, kompetensi yang diharapkan dari kegiatan tutorial 1 ini
Saudara diharapkan akan mampu:
1. mendeskripsikan berbagai macam bahan pembelajaran sederhana
2. mengembangkan berbagai bahan pembelajaran sederhana
3. mendeskripsikan berbagai macam bahan pembelajaran grafis
4. mengembangkan berbagai bahan pembelajaran grafis
Bahan Pembelajaran Sederhana
Saudara mahasiswa, ketika kita cermati bersama sebenarnya banyak hal di
sekitar sekolah atau di sekitar kita yang dapat digunakan sebagai bahan/media
pembelajaran. Beberapa diantaranya seperti gambar, media tiga dimensi, bendabenda
konkret dan sumber-sumber belajar yang ada pada masyarakat. Beberapa
diantaranya memiliki persamaan dengan bahan pembelajaran visual dan bahan
pembelajaran audio visual. Namun karena begitu beranekaragamnya media ini, maka
ada pula perbedaan karakteristiknya dan karena itu tidak bisa digolongkan dalam
bahan pembelajaran visual ataupun audio-visual. Oleh karena itu bahan pembelajaran
tersebut dikenal dengan bahan/media pembelajaran sederhana. Contohnya saja
bahan/media pembelajaran realita atau benda sebenarnya, bahan tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan bahan pembelajaran audio, visual dan audiovisual
karena kekhususannya maka digolongkan ke dalam bahan pembelajaran
sederhana.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut bahan pembelajaran/media
sederhana, ada yang menyebutnya dengan bahan/media pembelajaran tepat guna dan
ada pula yang menyebut dengan bahan/media pembelajaran serbaneka, ketiga istilah
tersebut meskipun berbeda tetapi memiliki makna yang sama yakni sebagai bahan
pembelajaran yang dikembangkan menggunakan teknologi yang sederhana/tidak
kompleks.
Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai bahan pembelajaran modern
telah dikembangkan untuk mencapai sebuah proses pembelajaran yang berdayaguna
serta mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Namun demikian, di era
teknologi canggih saat ini tidak lantas mengesampingkan begitu saja teknologi
sederhana karena peranannya masih sangat dibutuhkan dan saling melengkapi.
Bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada teknologi canggih
belum mampu diaplikasikan secara luas karena masih menghadapi berbagai kendala.
Berdasarkan keterbatasan tersebut maka masih sangat dibutuhkan keberadaan bahan
pembelajaran sederhana sebagai penopang guna mencapai pembelajaran yang
berkualitas.
Bahan pembelajaran sederhana tergolong murah dan tidak rumit, sehingga
pengadaannya dapat dikembangkan sendiri oleh guru ataupun bagi mereka yang
berkepentingan akan penggunaan bahan pembelajaran. Walaupun begitu bahan
pembelajaran sederhana tidak berarti lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan
bahan pembelajaran yang menggunakan teknologi canggih. Hal ini sangat
bergantung pada bagaimana pemakainannya dan juga pengembangannya.
Saudara mahasiswa, dalam kehidupan sehari-hari bahan pembelajaran
sederhana biasa digolongkan menjadi 5, yaitu: bahan pembelajaran dua dimensi,
bahan pembelajaran tiga dimensi, realita, ritatoon, dan rotatoon.:
Bahan/media pembelajaran sederhana dua dimensi pada dasarnya merupakan
bahan pembalajaran yang sering kita jumpai dalam kegiatan pembelajaran di kelas
setiap hari, seperti papan tulis. Secara umum papan tulis (board) yang biasa
digunakan dapat dibedakan menjadi 5, yaitu: (1) papan tulis (Chalkboard) (2) papan
bulletin (bulletin board), (3) papan flannel (flanned board), (4) papan magnetik
(magnetik board), dan (5) papanl istrik (electric board).
Sedang bahan/media pembelajaran tiga dimensi secara umum dapat
dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu: specimen, model (tiruan), mock-ups dan
diorama. Untuk lebih jelasnya sebaiknya Anda simak penjelasan masing-masing
bahan tersebut dalam bahan ajar cetak unit 3 yang saudara pegang.
Cara Pengembangan Bahan Pembelajaran Sederhana
Saudara mahasiswa, seperti halnya dengan mengembangkan bahan
pembelajaran yang lain, pengembangan bahan pembelajaran sederhana harus melalui
tahapan-tahapan pengembangan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Mengingat bahan ajar tersebut harus memudahkan bagi siswa untuk memahami
pesan yang akan disampaikan. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
mengembangkan bahan pembelajaran sederhana adalah sebagai berikut :
1. Penentuan kebutuhan Belajar Siswa
Kebutuhan belajar siswa adalah kesenjangan antara kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki sisiwa saat ini dengan kemampuan dan keterampilan
yang kita harapkan akan dimiliki siswa. Kebutuhan belajar ini harus dijadikan
patokan bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran baik berupa materi
maupun media yang akan dikembangkan untuk membantu proses pembelajaran.
2. Perumusan Tujuan/Kompetensi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para guru
sebelum mengembangkan bahan pembelajaran termasuk media sederhana, karena
tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses
pembelajaran.
3. Pengembangan Materi
Telah kita ketahui bersama bahwa penyampaian materi hanya secara verbal
sangat tidak efektif untuk itu guru perlu memilih materi materi tertentu yang
perlu dimediakan. Tentu saja materi yang dipilih ialah materi ialah materi yang
dapat disajikan dengan lebih baik melalui media daripada hanya melalui
penjelasan lisan dari guru.
4. Visualisasi Pesan pembelajaran
Visualisasi adalah upaya untuk menyampaikan pesan pembelajaran melalui
pengalaman melihat, hal ini didasarkan atas prinsip psikologis bahwa seseorang
akan memperoleh kesan/pengertian yang mendalam dari sesuatu yang dilihatnya
daripada sesuatu yang hanya didengar. Namun perlu disadari bahwa tidak semua
pesan pembelajaran yang akan dikembangkan dalam bahan pembelajaran
sederhana dapat divisualkan secara nyata. Hal ini disebabkan adanya tingkat
realisme isi pesan yang akan disampaikan Ada dua hal yang perlu diperhatikan
dalam memvisualisasikan pesan,yaitu; tingkat perkembangan dan latar belakang
budaya siswa.
5. Produksi
Tahap yang terakhir dalam mengembangkan bahan pembelajaran sederhana
adalah produksi. Dalam tahap produksi seorang guru sudah harus menentukan
jenis bahan pembelajaran sederhana apa yang akan diproduksi baik dalam bentuk
dua dimensi atau tiga dimensi.
Bahan Pembelajaran Grafis
Bahan pembelajaran grafis termasuk ke dalam bahan pembelajaran visual
yang menyangkut dengan indera penglihatan karena pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Jadi bahan pembelajaran
grafis adalah bahan pembelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol visual.
Grafis merupakan media pengajaran yang paling mudah ditemui dan
banyak digunakan. Sebagaimana halnya media lain, media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan
dinyatakan dalam symbol kata-kata, gambar dan menggunakan ciri grafis yaitu garis.
Selain fungsi tersebut, grafis juga memiliki fungsi khusus untuk menyederhanakan
informasi dan memperjelas sajian agar mudah dipahami dan diingat. Dalam dunia
pendidikan, umumnya media grafis dikombinasikan dengan media lainnya. Media
grafis terdiri dari berbagai jenis yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
di SD yaitu grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta dan globe.
Cara Pengembangan Bahan Pembelajaran Grafis
Tahapan dalam pengembangan bahan pembelajaran grafis sama halnya
dengan tahapan dalam pengembangan bahan pembelajaran sederhana yang telah
dijelaskan sebelumnya. Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
mengembangkan bahan pembelajaran grafis adalah sebagai berikut :
1. Penentuan kebutuhan Belajar Siswa
2. Perumusan Tujuan/Kompetensi Pembelajaran
3. Pengembangan Materi
4. Visualisasi Pesan pembelajaran
5. Produksi
Selanjutnya, silakan Anda baca bahan ajar cetak yang Saudara pegang dengan
seksama dan cobalah pahami isinya. Setelah itu kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan bahan/media pembelajaran sederhana
secara singkat!
2. Bahan pembelajaran sederhana biasa digolongkan menjadi 5, yaitu: bahan
pembelajaran dua dimensi, bahan pembelajaran tiga dimensi, realita, ritatoon,
dan rotatoon.:
3. Sebutkan dan deskripsikan secara singkat macam-macam bahan
pembelajaran sederhana yang Anda ketahui!
4. Secara umum papan tulis (board) yang biasa digunakan dapat dibedakan
menjadi 5, sebutkan dan jelaskan masing-masing secara singkat!
5. Bahan/media pembelajaran tiga dimensi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 4 jenis, yaitu: specimen, model (tiruan), mock-ups dan diorama.
Jelaskan masing-masing jenis bahan/media pembelajaran tersebut secara
singkat dan padat!
6. Jelaskan perbedaan antara bahan/media pembelajaran specimen dan diorama!
7. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara bahan/media pembelajaran
ritatoon dan rotatoon!
8. Jelaskan apa yang dimaksud bahan/media pembelajaran grafis ¡
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis media grafis yang biasa digunakan!
10. Dalam mengembangkan bahan/media pembelajaran sederhana dan grafis ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Jelaskan tahapan-tahapan dalam
mengembangkan bahan/media pembelajaran tersebut secara singkat!
Selanjutnya, untuk mengetahui benar atau tidaknya jawaban Anda silakan kirim
kembali jawaban tersebut melalui fasilitas yang ada

Inisiasi 1 Kapita Selekta

INISIASI 1
TUGAS TUTORIAL ONLINE KE 1
Saudara Mahasiswa, pada pertemuan ini kita akan mendiskusikan materi
tentang pendekatan pembelajaran di SD. Untuk kelancaran mempelajari materi ini,
sebaiknya Anda telah menguasai materi yang ada pada modul Kapita Selekta
Pembelajaran di SD Bab 1. Jika Anda pelajari dengan seksama modul tersebut, Anda
memperoleh informasi tentang berbagai pendekatan atau model-model pembelajaran
di SD. Pendekatan tersebut meliputi: pendekatan proses, pendekatan ITM,
pendekatan terpadu, pendekatan pembelajaran melalui permaian. Di samping itu,
mungkin Anda perlu mempelajari sumber lain jika dalam modul itu tidak dapat
ditemukan konsep-konsep yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran tersebut.
Tugas yang harus Anda lakukan sekarang adalah mengerjakan soal-soal
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses?
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM?
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu?
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif?
2. Mengapa diperlukan pendekatan-pendekatan pembelajaran:
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses?
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM?
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu?
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif?
3. Untuk dapat melaksanakan berbagai pendekatan pembelajaran, diperlukan
berbagai keterampilan pendukung. Tuliskan keterampilan-keterampilan
pendukung untuk dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran berikut ini.
a. Pendekatan pendekatan pembelajaran proses.
b. Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM.
c. Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu.
d. Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif.
Saudara Mahasiswa, semua soal di atas merupakan beban tugas online yang pertama.
Oleh karena itu, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar Anda mempunyai nilai
yang dapat dikonstribusikan ke nilai akhir. Untuk menyelesaikan tugas ini, Anda
diberi waktu selama dua minggu, terhitung dari saat dikirimnya tugas ini.

Kamis, 26 November 2009

INISIASI 5 STRATEGI PEMBELAJARAN

Inisiasi 5
PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Saudara mahasiswa,
Pemilihan (faktor – faktor penentu) Strategi Pembelajaran ini merupakan Unit 8 mata kuliah
STRATEGI PEMBELAJARAN. Unit ini terdiri atas 2 sub Unit, yaitu (1). Kriteria pemilihan strategi
pembelajaran, dan (2). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), sebagai
faktor pemilihan Strategi Pembelajaran. Dengan demikian setelah mempelajari Unit ini Anda
diharapkan mampu :
1. mendeskripsikan dengan contoh faktor-faktor penentu (kriteria) pemilihan Strategi
Pembelajaran.
2. menjelaskan pengertian PAKEM
3. mendeskripsikan dengan contoh prinsip-prinsip Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM) sebagai faktor penentu pemilihan Strategi Pembelajaran.
Materi Unit ini akan membekali Anda dengan berbagai acuan yang akan dipergunakan dalam
memilih dan merancang strategi pembelajaran di SD-MI. Dengan demikian, pembelajaran yang
dilaksanakan di SD-MI makin efisien dan efektif, bukan hanya untuk mencapai tujuan pembelajaran
tetapi juga untuk pembentukan kemampuan belajar murid-muridnya. Untuk mencapai tujuan tersebut
di atas, Anda diharapkan membaca secara bertahap dan berlanjut uraian dalam Unit ini. Setiap Anda
membaca uraian tersebut, usahakan mengingat kembali pengalaman dalam membelajarkan muridmurid
Anda, serta cermati apakah pengalaman mengajar tersebut telah sesuai dengan gagasan yang
Anda baca.
Saudara mahasiswa,
Kriteria pemilihan strategi pembelajaran antara lain: relevansi (epistmologis, psikologis, dan sosial),
efektivitas/hasil guna (baik dampak instruksional maupun dampak pengiring), dan efisiensi/daya
guna. Pemilihan strategi pembelajaran harus pula dalam latar mewujudkan visi dan misi pendidikan
nasional, utamanya dua sisi utama pembelajaran yang mendidik, yakni penguasaan IPTEKS dan
pengembangan kepribadian.
Pemilihan dan penggunaan Strategi Pembelajaran yang tepat, utamanya dalam rangka pelaksanaan
PAKEM di SD-MI, bukan hanya akan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, tetapi
yang tidak kalah pentingnya adalah murid menguasai dengan baik kemampuan/ketrampilan belajar
yang tepat. Penguasaan kemampuan/ketrampilan belajar itu (sejenis meta-kognisi) akan memberi
peluang murid akan belajar sepanjang hayatnya, dan pada gilirannya akan terbentuk masyarakat
belajar yang sangat penting demi kemajuan bangsa dan negara. Komponen PAKEM (aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan) merupakan kriteria penting dalam pemilihan strategi pembelajaran untuk
mewujudkan suatu pembelajaran yang mendidik. Komponen aktif dan efektif sudah banyak dikaji,
sedangkan komponen kreatif dan menyenangkan masih memerlukan kajian mendalam untuk
mewujudkannya.
Selanjutnya, agar lebih luas dan mendalam pemahaman Anda tentang Pemilihan Strategi
Pembelajaran, Anda diminta untuk membaca Bahan Ajar Cetak, Unit 8 (halaman 8.1 s/d 8.23).
Nah setelah Anda kaji lebih dalam materi ini pada halaman yang sudah disebutkan di atas,
kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Jelaskan dengan contoh faktor-faktor penentu (kriteria) pemilihan Strategi Pembelajaran.
2. Jelaskan pengertian PAKEM
3. Jelaskan dengan contoh prinsip-prinsip Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM) sebagai faktor penentu pemilihan Strategi Pembelajaran
Saudara, semua soal-soal di atas sekaligus sebagai beban tugas yang kelima. Oleh karena itu
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar Anda mempunyai nilai yang dapat dikontribusikan ke
nilai akhir. Selamat belajar dan sukses selalu.
Tugas inisiasi 5 ini akan dikumpulkan sebelum pertemuan residensial yang akan datang !!

INISIASI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN

Inisiasi 4
METODE PEMBELAJARAN YANG LEBIH BERPUSAT KEPADA SISWA
Saudara mahasiswa,
Setelah mempelajari Unit 7 ini Anda akan mampu menjelaskan berbagai kemungkinan metode pembelajaran
yang dipakai dalam suatu strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru. Kemungkinan metode pembelajaran
itu meliputi metode-metode mengajar yang lebih berpusat pada siswa, seperti :kerja kelompok, karya wisata,
penemuan, eksperimen, pembelajaran unit dan pembelajaran dengan modul. Untuk menguasai kompetensi
dasar ini, Anda harus mengkaji bahan ajar cetak ini dengan baik melalui membaca naskah dalam Unit 7 ini,
mengerjakan latihan yang ada, menggunakan media yang disarankan baik dalam bentuk audio, video, materi
online dan web. Materi dalam Unit 7 ini ada kaitannya dengan materi yang dibahas dalam Unit 2 dan Unit 3.
Karena itu Anda akan dipermudah menguasai materi dalam Unit 7 ini jika Anda telah menguasai materi Unit
2 dan Unit 3. Unit 7 ini terdiri dari Sub Unit 1. , dan Sub Unit 2. Adapun Sub Unit 1 membahas metode kerja
kelompok, karya wisata dan penemuan. Sub Unit 2 membahas metode eksperimen, pembelajaran unit dan
pembelajaran dengan modul. Jika Anda menguasai metode pembelajaran ini, maka Anda akan menguasai
salah satu aspek dari kompetensi pembelajaran yang mendidik, terutama kemampuan menjelaskan berbagai
metode pembelajaran di Sekolah Dasar.
Saudara mahasiswa,
Dalam Unit 7 sub unit 7.1 ini dibahas metode pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa meliputi : kerja
kelompok, karya wisata dan penemuan.
Kerja kelompok adalah metode pembelajaran yang dipilih guru untuk menguasai materi pelajaran yang
harus diselesaikan oleh siswa secara kelompok.
Karya wisata adalah metode pembelajaran yang dilakukan untuk mempelajari materi pelajaran dengan cara
mengunjungi secara langsung tempat dimana materi pelajaran itu berada.
Metode Penemuan adalah prosedur pembelajaran yang mementingkan pembelajaran perorangan,
manipulasi objek, dan percobaan sebelum sampai kepada generalisasi.
Kerja kelompok adalah metode pembelajaran yang dipilih guru untuk menguasai materi pelajaran yang
harus diselesaikan oleh siswa secara kelompok.
Karya wisata adalah metode pembelajaran yang dilakukan untuk mempelajari materi pelajaran dengan cara
mengunjungi secara langsung tempat dimana materi pelajaran itu berada.
Metode Penemuan adalah prosedur pembelajaran yang mementingkan pembelajaran perorangan,
manipulasi objek, dan percobaan sebelum sampai kepada generalisasi.
Setiap metode pembelajaran dalam unit 7 ini dibahas menurut pengertian, tujuan, alasan penggunaan,
kekuatan dan kelemahannya, cara mengatasi kelemahan, dan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran.
Selanjutnya, agar lebih luas dan mendalam pemahaman Anda tentang Metode Pembelajaran Yang Lebih
Berpusat Pada Siswa, Anda diminta untuk membaca Bahan Ajar Cetak, Unit 7 (halaman 7.1 s/d 7.29).
Nah setelah Anda kaji lebih dalam materi ini pada halaman yang sudah disebutkan di atas, kerjakanlah
soal-soal berikut:
1. Jelaskan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing metode pembelajaran yang dapat digunakan
dalam strategi pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa berikut ;
a. Metode kerja kelompok
b. Metode karya wisata
c. Metode penemuan
d. Metode eksperimen
e. Metode pembelajaran unit
f. Metode pembelajaran dengan modul
2. Buatlah contoh pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang
berpusat pada siswa berikut ;
a. Metode kerja kelompok
b. Metode karya wisata
c. Metode penemuan
d. Metode eksperimen
e. Metode pembelajaran unit
f. Metode pembelajaran dengan modul
Saudara, semua soal-soal di atas sekaligus sebagai beban tugas yang keempat. Oleh karena itu
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar Anda mempunyai nilai yang dapat dikontribusikan ke nilai
akhir. Selamat belajar dan sukses selalu.
Tugas inisiasi 4 ini akan dikumpulkan pada pertemuan inisiasi 5 yang akan datang !!

Selasa, 24 November 2009

INISIASI 5 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SD

Inisiasi 5
Rencana Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Berdasarkan Tujuan Pembelajaran
Dalam unit 5 mata kuliah ini, Anda akan mempelajari prinsip perencanaan penilaian hasil pembelajaran yang mendidik. Secara khusus tentang prinsip perencanaan penilaian proses dan penilaian hasil pembelajaran yang mendidik berdasarkan tujuan yang menunjang pencapaian kompetensi dasar. Materi unit 5 ini mempunyai dua subunit, subunit 5.1. mempeljari tentng perencanaan penilaian pembelajaran, dan subunit 5.2. tentang prinsip perencanaan dan hasil pembelajaran yang mendidik.
Saudara mahasiswa, adapun kompetensi dasar yang hendak dicapai dalam mempelajari materi unit 5 ini adalah mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu kepada tujuan pembelajaran dengan indikator: (1) menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran, (2) mampu menyebutkan dan menjelaskan langkah-langkah perencanaan penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran, (3) mampu merancang kisi-ksis assesment/penilaian..
Untuk mencapai kompetensi, hasil dan indikator seperti yang diuraikan, anda harus mempelajari secara mendalam materi unit 5. Secara ringkas diuraikan sebagai berikut.
1. Pada sub unit 5.1. tentang prinsip penilaian pembelajaran, diuraikan bahwa penilaian dilakukan oleh guru untuk membantu proses kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga memberikan umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam perencanaan pembelajaran guru sudah merencanakan pula penilaian yang akan dilakukannya.
Perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan penilaian pembelajaran merupakan rangkaian program yang tidak dipisahkan dengan perencanaan pembelajaran. Perencanaan penilaian diawali dengan mengkaji standar kompetensi lulusan, dan mengidentifikasi indikator pencapaian. kompetensi. Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi tersebut, guru menyusun instrumen penilaian pembelajaran. Instrumen penilaian pembelajaran tersebut harus memenuhi persyaratan reliabilitas

dan validitas instrumen agar hasil penilaian yang diperoleh dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru dalam proses pembelajaran..
2. Pada subunit 5.2. tentang prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang mendidik, diuraikan bahwa penilaian pembelajaran yang mendidik merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Penetapan tersebut membawa implikasi terhadap model dan teknik penilaian pembelajaran yang mendidik. Perencanaan penilaian pembelajaran mencakup penilian eksternal yang dilakukan oleh pihak lain, suatu lembaga dengan tujuan untuk pengendali mutu, dan penilaian internal direncanakan dan dilaksanakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap penguasan kompetensi yang dipelajari.
Bentuk kegiatan penilaian yang perlu dirancang dalam penilaian pembelajaran yang mendidik meliputi penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian pengetahuan secara tertulis, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian diri.
Selanjutnya, agar lebih luas dan mendalam pemahaman Anda tentang materi Rancangan Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran yang Mendidik, Anda diminta untuk membaca Bahan Ajar Cetak Unit 5 (halaman 1 s/d 46).
Setelah Anda kaji lebih dalam materi ini pada halaman yang sudah disebutkan di atas, selanjutnya kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran,
2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah perencanaan penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran.
3. Rancanglah kisi-kisi assesmen/penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar.
Tugas inisiasi 5 ini akan dikumpulkan pada pertemuan terakhir ketika anda mengikuti ujian semester!

INISIASI 4 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SD

Inisiasi 4
Melaksanakan Pembelajaran Yang Mendidik
Pada modul unit 4, Anda akan mempelajari bagaimana merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik. Materi unit ini terdiri atas dua subunit, yaitu subunit 4.2. membahas tentang keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik, dan subunit 4.2. membahas tentang penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik.
Setelah mempelajari modul Unit 4 ini, diharapkan anda mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, dengan indikatornya (1) mampu menggambarkan dan menjelaskan keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik, (2) mampu menidentifikasi dan menjelaskan penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik, dan (3) mampu mempraktekan atau melaksanakan di kelas model pembelajaran yang mendidik.
Saudara mahasiswa,
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka Anda harus mempelajari secara mendalam materi-materi dalam modul 4 dengan subunit 4.1 dan subunit 4.2. Dikatakan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran ada tujuannya, ada materi, ada kegiatan, dan ada penilaiannya. Tujuan utama pembelajaran adalah mendidik peserta didik agar tumbuh kembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan belajarnya. Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan secara sadar dan terencana. Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang mendidik merupakan perubahan tingkah laku yang disadari, kontinu, fungsional, positif, tetap, bertujuan dan komprehensif. Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan sebagai tujuan pembelajaran yang menekankan proses membelajarkan peserta didik bagaimana belajar (learning how to learn), dan akan berlangsung dengan baik apabila kondisi dan suasana belajar memungkinkan peserta didik terlibat secara aktif dan proaktif, bukan reakstif. Hal ini akan dapat dilaksanakan oleh guru yang menguasai standar kompetensi yang dipersyaratkan, harus dikelola berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelum pembelajaran dilangsungkan.
Inisias Belajar dan Pembelajaran 1
Ciri pengalaman belajar dalam pembelajaran yang mendidik adalah dapat diukur dan ditentukan skor pencapaian hasil belajar peserta didik, dan hasil tersebut dapat didefinisikan melalui kata kerja yang digunakan dalam merumuskan pengalaman belajar yang harus dialami peserta didik. Kata kerja tersebut harus berkaitan dengan domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang terlibat dalam proses belajar peserta didik.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang mendidik diarahkan untuk membantu peserta didik berkembang secara utuh, baik dalam dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik. Olehkarena proses belajar merupakan kegiatan yang melibatkan keseluruhan potensi psikis dan phisik peserta didik, maka pembelajaran yang mendidik harus berpusat pada peserta didik sesuai dengan karakteristik dan tingkat kemampuan peserta didik. Keaktifan peserta didik harus diutamakan. Peserta didik harus didorong untuk memiliki keberanian untuk berpendapat, karena pada prinsipnya peserta didik mempunyai pengetahuan awal dan mempunyai kemampuan.
Selanjutnya, agar lebih luas dan mendalam pemahaman Anda tentang materi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik, Anda diminta untuk membaca Bahan Ajar Cetak Unit 4 (halaman 1 s/d 44).
Setelah Anda kaji lebih dalam materi ini pada halaman yang sudah disebutkan di atas, selanjutnya kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Jelaskan keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik,
2. Identifikasikan dan jelaskan penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik,
Tugas inisiasi 4 ini akan dikumpulkan pada pertemuan inisiasi 5 yang akan dating !!
2 Inisias Belajar dan Pembelajaran

INISIASI 4 & 5 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SD

Inisiasi 4
Melaksanakan Pembelajaran Yang Mendidik
Pada modul unit 4, Anda akan mempelajari bagaimana merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik. Materi unit ini terdiri atas dua subunit, yaitu subunit 4.2. membahas tentang keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik, dan subunit 4.2. membahas tentang penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik.
Setelah mempelajari modul Unit 4 ini, diharapkan anda mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, dengan indikatornya (1) mampu menggambarkan dan menjelaskan keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik, (2) mampu menidentifikasi dan menjelaskan penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik, dan (3) mampu mempraktekan atau melaksanakan di kelas model pembelajaran yang mendidik.
Saudara mahasiswa,
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka Anda harus mempelajari secara mendalam materi-materi dalam modul 4 dengan subunit 4.1 dan subunit 4.2. Dikatakan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran ada tujuannya, ada materi, ada kegiatan, dan ada penilaiannya. Tujuan utama pembelajaran adalah mendidik peserta didik agar tumbuh kembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan belajarnya. Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan secara sadar dan terencana. Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang mendidik merupakan perubahan tingkah laku yang disadari, kontinu, fungsional, positif, tetap, bertujuan dan komprehensif. Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan sebagai tujuan pembelajaran yang menekankan proses membelajarkan peserta didik bagaimana belajar (learning how to learn), dan akan berlangsung dengan baik apabila kondisi dan suasana belajar memungkinkan peserta didik terlibat secara aktif dan proaktif, bukan reakstif. Hal ini akan dapat dilaksanakan oleh guru yang menguasai standar kompetensi yang dipersyaratkan, harus dikelola berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelum pembelajaran dilangsungkan.
Inisias Belajar dan Pembelajaran 1
Ciri pengalaman belajar dalam pembelajaran yang mendidik adalah dapat diukur dan ditentukan skor pencapaian hasil belajar peserta didik, dan hasil tersebut dapat didefinisikan melalui kata kerja yang digunakan dalam merumuskan pengalaman belajar yang harus dialami peserta didik. Kata kerja tersebut harus berkaitan dengan domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang terlibat dalam proses belajar peserta didik.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang mendidik diarahkan untuk membantu peserta didik berkembang secara utuh, baik dalam dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik. Olehkarena proses belajar merupakan kegiatan yang melibatkan keseluruhan potensi psikis dan phisik peserta didik, maka pembelajaran yang mendidik harus berpusat pada peserta didik sesuai dengan karakteristik dan tingkat kemampuan peserta didik. Keaktifan peserta didik harus diutamakan. Peserta didik harus didorong untuk memiliki keberanian untuk berpendapat, karena pada prinsipnya peserta didik mempunyai pengetahuan awal dan mempunyai kemampuan.
Selanjutnya, agar lebih luas dan mendalam pemahaman Anda tentang materi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik, Anda diminta untuk membaca Bahan Ajar Cetak Unit 4 (halaman 1 s/d 44).
Setelah Anda kaji lebih dalam materi ini pada halaman yang sudah disebutkan di atas, selanjutnya kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Jelaskan keterkaitan antara kompetensi dasar, hasil dan indikator, pengalaman belajar, materi pokok, dan model assesmen dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mendidik,
2. Identifikasikan dan jelaskan penerapan prinsip dan langkah perencanaan pembelajaran yang mendidik,
Tugas inisiasi 4 ini akan dikumpulkan pada pertemuan inisiasi 5 yang akan dating !!
2 Inisias Belajar dan Pembelajaran